Aliansi Masyarakat Tolak Pilkades Segel Kantor Dinas Sosial Dengan Keranda Mayat.

PP. Takalar. Sekitar seribu massa pedukung 13 Cakades yang tergabung dalam aliansi masyarakat tolak pilkades mendatangi kantor dinas sosial Kabupaten Takalar, Sulsel. Massa tersebut melakukan aksi demonstrasi  mempertanyakan hasil seleksei Cakades yang dinilainya cacat prosedur penailan. Mereka para cakades yang digugurkan oleh panitia P2KD adalah incumbent yang di prediksi akan memenangkan pilkades yang akan digelar serentak dalam waktu dekat.(Senin:18-10-2021).

Dalam orasinya penanggung jawab aksi, Asman Putra Surya mengungkapkan bahwa.”Produk hokum atau regulasiPerbup No. 9 tahun 2021, adalah merupakan dasar acuan melaksanakan segala bentuk tahapan. Dan proses berjalannya pilkades serentak. Namun implementasi tidak sebanding lurus sehingga seluruh rangkaian pelaksanaan pilkades syarat akan pelanggaran sesuai aturan yang berlaku.”

“olehnya itu kami sangat yakin bahwa hasil penilaian yang di keluarkan kepada  cakades dari 13 desa tersebut adalah hasil rekayasa yang berlumur kepentingan politik busuk oleh para elit.sehingga kami menyatakan mosi tidak percaya kepada Bupati Takalar. Sehingga kami menuntut untuk dan mecopot ketua panitia pelaksana pemilihan kepala desa (P2KD) kabupaten Takalar. Serta Kadis sosial.” Tambah Asman Putra Surya lewan sound system yang digunakannya.

Arifuddin. SH. Salah satu cakades Bontomanai yang juga diguguirkan. Kepada media disela-sela aksi demo depan kantor dinas Sosial  mengungkapkan bahwa. “Ketika pihak panitia tidak besedia memperlihatkan hasil seleksi kepada kami. Maka kami akan menempuh secara hukum.” Ungkap pengacara tersebut yakin.

Aksi yang bermula sebagai awal perjuangan di halaman Masjid Agung Takalar, kemudian dilanjutkan di depan kantor Bupati Takalar yang sepat menutup dua ruas jalur Jenderal Sudirman tersebut. Membuat kemacetan yang begitu panjang.

Kemudian aksi penolakan hasil seleksi pilkades serentak ini dilanjutkan ke depan kantor sosial di seputar lapangan H. Makkatang Dg. Sibali. Yang berkhir dengan penyegelan kantor tersebut oleh massa pendukung cakadesyang tergabung dalam aliansi masyarakat tolak pilkades.

Walau sempat tegang dengan aparat keamanan, manum aksi penyegelan kantor tersebut tetap terlaksanan. Lantaran pihak panitia P2KD, dan Kadis H. Baso tidak bersedia menemuinya. <mg>

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*