
PP. Takalar. Sejumlah petani rumput laut di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan beralih profesi dari sebelumnya menanam rumput laut, kepada kegiatan lainnya lantaran harganya yang semakin anjlok demi menutupi kebutuhan di bulan ramadhan. Kenyataan tersebut seperti yang dialami oleh para petani rumput laut di Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang. (Selasa: 07/06/2016).
Anjloknya harga rumput laut 4 bulan terakhir sangat berdampak pada perekonomian mereka lantaran pengeluaran lebih besar ketimbang keuntungan yang justru kian tercekik karena mengalami kerugian .
“ Harga rumput laut beberapa bulan terakhir ini sangat anjlok dimana sebelumnya harga rumput laut jenis sapari mencapai Rp. 8000- Rp. 9000, perkilo. Namun sejak 4 bulan terakhir harga perkilonya untuk jenis sapari turun menjadi Rp. 2000 – Rp. 2500 per kilonya. selain sapari, rumput laut jenis katonik juga turun drastis. dimana harga sebelumnya mencapai Rp.10.000 , kini turun menjadi Rp. 5000 perkilo saja kenyataan ini membuat saya untuk putar haluan. “ Terang Farida.
“ Kami sekalu petani. Sangat mengharapkan peran pemerintah sehingga harga rumput laut kembali stabil seperti sedia kala.” Ungkap Daeng Ngintang. Seorang pengepul rumput laut di marbo penuh harap.(Red/ Kanal Takalar).
Leave a Reply