pembaharuanpost.com.—-Riak yang terjadi di desa bontomarannu masih terus berlanjut karena diduga ada seseorang yang sudah sangat mampu masih saja mendapatkan bantuan beras bulog dari kepala desa.
Bantuan beras bulog ini sangat disayangkan apabila diberikan kepada orang yang tak seharusnya mendapatkan malah diberikan bantuan dan orang yang pantas mendapatkan malah dipersulit.
Kepala Desa Bontomarannu dan jajarannya sampai saat ini masih diam dan tidak mau angkat bicara terkait kejadian ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala desa tidak pernah memberikan jawaban, Kejadian ini benar adanya dengan tidak adanya klarifikasi dari kepala desa bontomarannu dan kepala desa melakukan pembiaran kepada aparatnya melakukan kesemena-menaan kepada warganya.
Camat galesong selatan saat dihubungi mengatakan, ” Sementara Sy coba cari tau duduk permasalahannya seperti apa? Dan
Insya Allah, kami akan berupaya supaya hal ini tidak terjadi dikemudian hari.” Kata camat Galsel.
Sekretaris Pemuda Pancasila Takalar yang gencar menyuarakan hak rakyat ini mengatakan, ” Saya miris melihat Kepala Desa dibontomarannu karena Pejabat tinggi dalam Pemerintahan Takalar saja sangat peka dengan masyarakatnya dan selalu membalas ketika ada hal-hal yang terjadi dimasyarakatnya. Tetapi ini malah, diam membisu seperti orang yang hanya bisa melihat hpnya saja.” Kesal Muslhim Tarru
Lanjutnya, ” Saya disini hanya menyuarakan hak rakyat yang seharusnya memang diperhatikan oleh pemerintahnya, kalaupun dengan seperti ini kepala desa dan aparatnya hanya bisa diam, maka Inshaa Allah ada aksi yang akan kami lakukan dalam waktu dekat ini.” Ujar Muslim Tarru Sekretaris PP Takalar
Sebelumnya diberitakan,salah satu warga desa bontomarannu sampai menangis gara-gara seperti dipermalukan dikantor desa.
Di hari penyaluran bantuan beras bulog yang seharusnya suasana bahagia diwarga, tetapi ini malah tidak berjalan lancar dikantor desa bontomarannu kecamatan galesong selatan kabupaten takalar.
Beberapa warga yang mendapatkan kupon ternyata tidak bisa menerima bantuan itu.
Salah satu warga yang sudah dikasih kupon dan sudah datang kekantor desa serta disuruh tanda tangan dan difoto menerima beras bulog ternyata setelah semua proses penerimaan selesai dan ingin membawa pulang bantuan beras bulog langsung ditahan oleh aparat desa bontomarannu dan menyuruhnya mengembalikan bantuan itu dengan alasan bukan dia yang ada didaftar penerima.
Warga sempat mempertanyakan dimana daftar penerima tetapi tidak diperlihatkan oleh aparat desa bontomarannu.
“Saya malu andai dari awal dibilang bukan saya,pasti saya tidak datang kekantor desa. Semua proses dikantor desa sudah saya ikuti dari tanda tangan, difoto dengan bantuan yang sudah saya pegang tetapi malah disuruh kembalikan, maluka pak karena dikasih begitu didepan warga lain.” Kata salah satu warga ke awak media.
Sekretaris Pemuda Pancasila kabupaten takalar Mengecam Tindakan Aparat Desa Bontomarannu yang seakan-akan mempermainkan warga kurang mampu.
Muslim Tarru menyesalkan perbuatan aparat desa apalagi ini adalah bulan suci ramadhan.
Perlu diketahui, Desa Bontomarannu ini juga beberapa kali sudah diberitakan oleh beberapa media online terkait amburadulnya dalam menyalurkan bantuan-bantuan kewarga serta dari awal terpilih kepala desa sendiri ini sudah ada riak dan banyak yang mempertanyakan keabsahan ijazah yang dia pakai karena sempat naik dibeberapa media waktu itu.
Leave a Reply