H. Mustafa Natsir klarifikasi pemberitaan terkait Tabungannya Raib 700 M.

PP. Takalar. Munculnya pemberitaan pada beberapa media online terkait 700 M uang nasabah BRI Cabang Takalar Raib yang sekarang lagi Viral. Akhirnya disanggah oleh H. Mustafa Natsir. Debitur yang kini menggugat PT. BRI (Persero) Tbk, Notaris Yusran Sirath, Serta OJK di pengadilan Negeri Takalar.

Menurutnya bahwa dia tidak pernah mengungkapkan ketika wawancara dengan wartawan di halaman kantor Pengadilan Negeri Takalar bahwa uangnya raib 700 M. (Rabu:27-10-2021),  tapi dia menjelaskan bahwa dari tahun 1995 sampai 2015. Setoranya kepada BRI Cabang Takalar sudah sekitar 700 M karena saya menggunakan Bilyet Giro (BG) dan menyetor setiap hari.

“ Saya klarifikasi terkait pemberitaan yang kini viral, bahwa uang saya raib sebesar 700 M, itu tidak benar.  yang benar bahwa setoran saya sejak tahun 1995 sampai 2015 itu sudah berkisar 700 M saya setor setiap hari masuk kedalam rekening Koran untuk membayar Bilyet Giro atau BG. Alasan asaya pakai BG karena saya menghidari bunga.” Ungkap H. Mustafa Natsir terkait berita yang di lansir oleh beberapa media online.(Senin:01-11-2021).

“Hal ini saya klarifikasi agar masyarakat tidak salah tafsir atas pemberitaan yang beredar. Dan juga tidak salah tafsir kepada BRI.” Tambah H. Mustafa Natsir.

“ orang pasti bertanya. Kenapa begitu banyak uang yang saya setor?, ceritanya begini. Bahwa dulu toko bangunan saya ini merupakan toko bangunan terbesar di Takalar. Dan bahkan saya mensuplai kebutuhan ke beberapa toko bangunan di kabupaten tetangga seperti Gowa dan Jeneponto, Bantaeng dan bahkan ke Bulukumba dan Sinjai  . Jadi penyetoran saya itu setiap hari dari hasil penjualan saya. Ya bisa sampai 100 sampai 500 juta perhari. Jadi beberapa tahun saya setor dengan nilai segitu kan bisa mencapai 700 M.” Pemilik Toko Armus menjelaskan.

“Olehnya itu saya sangat mengharapkan agar media yang pernah memberitakan bahwa uang saya raib sebesar 700 M di BRI Cabang Takalar yang mungkin salah tulis, bisa diluruskan. Saya sangat mengharap agar klarifikasi saya ini dapat meluruskannya dan tidak ada yang salah tafsir. namun angka 700 M pun saya salah sebut, karena taksiran saya hanya berkisar 70 M.” Tutup H. Mustafa Natsir. <mg>

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*