Andi Noor Zaelan: Saya Membela Diri, Saya Dikeroyok Ramai-Ramai.

PP. Takalar. Insiden yang terjadi diruang Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Takalar terkait pembentukan pansus  terkait Laporan Pertanggung Jawaban Bupati tahun 2020 akan semaki seru. Hal ini lantaran Andi NoorZaelan yang juga ketua DPC PDI Perjuangan ternyata juga sudah melaporkan secara resmi teman seterunya yaitu Johan Nojeng yang juga ketua PBB, serta legislator PAN Bakri Sewang di polres Takalar kemarin pasca insiden tersebut (Senin:03-05-2021).

Menurut Andi Noor Zaelan bahwa awal munculnya masalah ketika ketika pimpinan sidang memilih saya sebagai ketua Pansus. Namun banyak yang protes dan tidak setuju. Kemudian Johan Nojeng mendatangi meja saya.

“ Orang dari manako ?, dimana rumahmu ?.” cerita Andi Noor Zaelan, menirukan pertanyaan Johan Nojeng.ketika itu.dan menurutnya sudah kurang etis kalau wakil rakyat masih berfikir sentimen kedaerahan, apalagi dia dipilih oleh warga Takalar sendiri.

“suasana semakin panas. Bahkan awalnya ada yang merangkul saya dari belakang dan saya dipukuli dari depan. Jadi pada prinsipnya bahwa kejadian kemarin itu, saya membela diri karena saya di keroyok ramai-ramai.” Aku Ketua Badan Kehormatan DPRD Takalar ketika di wawancarai beberapa wartawan di Polres Takalar (Selasa Siang: 04-05-2021).

“Saya harap biar masalah ini berproses dan berjalan apa adanya. Tanpa ada campur tangan dari siapa pun. Biar masalah ini terungkap terang benderang. Sehingga masyarakat bisa mengetahui bagaimana proses insiden itu terjadi. ” Harap Andi Noor Zaelan.

“Terkait pansus LKPJ Bupati Takalar harus dibentuk karena bupati tidak menyampaikan apa-apa ketika itu. Padahal seharusnya Bupati harus menyampaikan LKPJ itu di depan para anggota dewan.”

Dengan kejadian ini kiranya semua pihak untuk bisa menciptakan suasana yang lebih kondusif. Perseteruan politik biarlah berjalan sesuai perjuangan hari nurani mereka dilegislatif. Dan terkait proses hukum selanjutnya biarkah kita menantikannya bersama siapakah pemenang sesungguhnya.

dari kasus ini terlihat beberapa staff persidangan DPRD Takalar yang ada di ruang bamus ketika itu mendatangi Ruang Penyidik Polres Takalar untuk di mentai keterangannya sebagai saksi. (Zalman)