PP. Watansoppeng. pernas.com-Dewan Pimpinan Cabang Generasi Sosial Peduli Indonesia (DPC- GSPI) Soppeng, resmi berkantor di Jalan Kayangan, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan dan mengadakan Rapat Kerja (Raker).
Raker dipimpin langsung oleh Ketua DPC-GSPI Soppeng Asriadi, didampingi sekertaris,Rusmin dan dihadiri para pengurus dengan agenda membahas program kerja GSPI
Tahun 2020-2025, berlangsung di Kabupaten Soppeng, Selasa (15/12).
Dalam kesempatan itu, Asriadi menyampaikan kepada semua pengurus GSPI, kantor resmi sudah ada. “Mulai hari ini kita sudah bisa beraktivitas, karena kita sudah resmi mendaftar diri di Kesbangpol,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Rusmin selaku sekretaris berharap, supaya pengurus bekerja sungguh-sungguh terlebih dahulu melaksanakan kewajiban baru menuntut hak. “Saya minta kepada semua anggota GSPI Soppeng, agar betul-betul bekerja, dahulukan kewajiban baru menuntut haknya. Artinya bekerja dulu baru hasil, jangan hasil dulu baru kerja,” pinta Rusmin.
Lanjut Rusmin, sekarang pihaknya mulai membentuk Pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) di setiap kecamatan. Demikian halnya, DPAC yang membentuk Pengurus Ranting Tingkat Desa.
Setelah terbentuk kata Rusmin, Pengurus Ranting menyampaikan laporannya
ke tingkat DPAC. Begitu pula DPAC melapor ke DPC. selanjutnya DPC melaporkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan seterusnya DPD melaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). “Begitulah namanya struktur organisasi yang benar,” imbuhnya.
Dalam raker tersebut, berhasil menuangkan program jangka panjang dan jangka pendek.
Program jangka panjang, ingin meningkatkan efisiensi operasional dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dengan melakukan personel devisi dengan fungsi tertentu.
Organisasi ini juga memiliki terget untuk menjadi organisasi besar dengan pembentukan cabang-cabang di tingkat Kecamatan dan Kelurahan/Desa. Sesuai dengan kebutuhan organisasi dan juga potensi SDM yang dimiki organisasi.
Disepakati, salah satu program kerja yang tidak bisa diabaikan adalah dengan memasukkan pelatihan kepada para SDM berbagai tingkat untuk meningkatkan kompetensi, baik dari segi hard maupun soff skill.
Tentunya tidak hanya meningkatkan kompetensi namun, juga pelatihan untuk meningkatkan jiwa korsa dan kerjasama tim tertentu yang bisa membantu peningkatan produktivitas organisasi.Membangun sebuah organisasi tentu dilengkapi dengan berbagai kemampuan, sehingga berbagai pelatihan dan pengembangan SDM perlu dilakukan, guna menemukan skill dari setiap anggota. Dan temuan anggota terkait korupsi APBD dan APBN melaporkannya ke pemerintah.
Untuk jangka pendek, pertama program kerja organisasi yang ditargetkan adalah hal-hal yang sifatnya teknis dan merupakan kegiatan operasional harian. Misalnya; memperkenalkan visi misi organisasi kepada masyarakat yang lebih luas, melakukan penyusunan program manajemen, keuangan, dan juga administrasi organisasi yang lebih efektif dan realistis. Perencanaan penyusunan tersebut, harus disesuaikan dengan laju perkembangan dunia usaha saat ini.
Yang kedua adalah dengan membangun kerjasama mitra usaha secara profesional dengan badan-badan, instansi, dan juga lembaga yang terkait dengan organisasi. Kerjasama dilakukan untuk mewujudkan visi organisasi dalam kegiatan pembangunan nasional.(: Lasise / Rusmin)
Leave a Reply