PT. SATRIA PANRANNUANGKU JAYA SULAP LAHAN BEKAS TAMBANG JADI LAHAN PRODUKTIF.

PP. Takalar. Dalam waktu dekat ini Kabupaten Takalar bakal memiliki kawasan wisata alam modern selain itu PT. Satria Panrannuangku Jaya akan sulap lahan bekas tambang menjadi lahan persawahan yang terletak di Desa Lassang, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut).

Menariknya, pembangunan kawasan wisata alam ini, bernuansa persawahan klasik yang akan dipadukan dengan suasana arsitektur modern dan sekarang sudah mulai dilakukan pengerjaan dasarnya, seperti pembuatan gasebo, baruga, percetakan sawah modern, dan kolam pemancingan.

Andi Makmur Sadda yang juga Penasehat dari PT. Satria Panrannuangku Jaya menyampaikan Lokasi kawasan wisata ini telah disiapkan lahan seluas sekira 10 hektar. Dimana 8 hektar akan dicetak sawah modern selebihnya akan dibangun kantor pengelola, Mushollah, area parkir, kolam renang dan kolam pemancingan yang diperkirakan akan menelan biaya sekira Rp5 milyar.

Namun pada tahap pengerjaan awal ini pihak Owner agak mengalami kendala, berbagai sorotan dari warga yang mempertanyakan adanya pembangunan kawasan wisata tersebut.

Kekhawatiran mereka dia mengira bahwa proyek tersebut adalah tambang galian golongan C. Padahal ini murni pembangunan kawasan wisata alam.

Sekadar diketahui bahwa sebelumnya, jum’at (29/9/2020) pihak pengelola melakukan pertemuan dengan

kepala Desa Lassang dan warga. Bahkan dihadiri langsung oleh pemilik lahan/proyek, Andi Makmur Sadda beliau adalah mantan Wakil Bupati Takalar dua periode.

Andi Makmur didampingi Konsultan pengawas Proyek dan beberapa anggotanya. Bahkan dihadiri juga Kapolsek Polongbangkeng Utara, Bhabinsa dan Binmas desa Lassang.

Alhasil dari pertemuan itu, lahan eks tambang galian C yang tak produktif kami akan sulap menjadi lahan produktif. Dan Progres saat ini sudah ada sekitar 6 hektare yang kami telah menjadikan lahan persawahan modern.

Sedangkan progres wisata tahap pertama, kami sudah kerjakan mulai dari pagar, pembangunan pos jaga, gasebo, baruga inti dan paving block, jelas Abit selaku koordinator lapangan, Sabtu (17/10).

Abit juga menyampaikan bahwa sebelum pihaknya melakukan kegiatan dilokasi dia telah terlebih dahulu mengurus perizinan, mulai permintaan rekomendasi persetujuan dari Desa, Kecamatan, SPPL dari Dinas Lingkungan Hidup dan tindak lanjut ke Dinas PTSP Takalar, ungkap Abit.

Secara terpisah pemilik lahan,

A. Makmur Sadda menyampaikan kawasan wisata ini nantinya akan dinikmati masyarakat serta bisa membuka usaha Kuliner dan usaha lainnya.

Sehingga secara otomatis akan meningkatkan income mereka dan bagi warga yang tak mempunyai pekerjaan tentu kita prioritaskan masyarakat sekitar direkrut sebagai karyawan di kawasan wisata alam modern ini, tuturĀ  Andi Makmur Sadda yang akrab dipanggil Puang Mu’.(Release)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*