
PP. Takalar.Puluhan kader Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Takalar melakukan aksi penolakan terhadap faham Khilafah yang dikampanyekan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Sabtu (15/5). Selain itu Gerakan Pemuda Ansor Takalar berhasil menggagalkan konvoi HTI yang rencananya digelar di Kabupaten Takalar.
Aksi GP Ansor ini berawal di Kantor Polres Takalar, Pimpinan GP Ansor Takalar menemui Kapolres Takalar dan meminta agar pihak kepolisian tidak memberikan izin terhadap kegiatan apapun dari HTI yang mencoba melakukan kampanye khilafah di Takalar. Dihadapan Kapolres Takalar AKBP Iskandar, GP Ansor menyampaikan alasan penolakan mereka terhadap kegiatan HTI. Pihak GP Ansor juga mengajak jajaran Kepolisian dan TNI untuk bersama-sama menangkal upaya makar yang akan mengganggu keutuhan NKRI.
Ketua GP Ansor Takalar, Yardi didampingi Komandan Banser Takalar Muhammad Faizal DM, menyerahkan langsung pernyataan sikapnya kepada Kapolres Takalar. Setelah dari polres massa bergerak melakukan shalat dhuhur di masjid Kodim Takalar.
Menurut Yardi, Ketua GP Ansor Takalar, gagasan negara khilafah HTI adalah gagasan usang yang menyesatkan ummat dan berpotensi meronrong keutuhan NKRI, karena jelas-jelas tidak mengakui Pancasila sebagai dasar negara, menola kebhinekkaan dan tidak mengakui NKRI.
“Gagasan khilafah sesungguhnya gagasan usang yang berpuluh-puluh tahun telah digagas Hizbut Tahrir. Tapi lucunya, Hizbut Tahrir sendiri ditolak di negara-negara asalnya ditimur tengah, kegagalan mereka di timur tengah membawanya masuk ke Indonesia dan mulai menyusun kekuatan untuk merebut kekuasaan dan mengganti dasar negara, ini sudah upaya makar yang harus dilawan” tegas Yardi.
Yardi juga mengajak kepada semua elemen bangsa untuk melawan semua bentuk provokasi yang ingin melawan konstitusi negara Indonesia
“Anak bangsa yang paham sejarah bangsanya, tentu akan menolak gagasan khilafah ini. Dalam prakteknya, sesungguhnya Indonesia sudah menerapkan syariat Islam dalam konsep kenegaraan kita. Pancasila sendiri adalah wujud pengamalan nilai-nilai Islam.” Jelas Mantan Ketua PMII Takalar ini.
Seusai shalat dhuhur puluhan GP Ansor ini bergerak ke Masjid agung Takalar, dimana di masjid agung ini, ratusan kader HTI bersiap melakukan konvoi keliling Takalar. Namun sebelum sempat konvoi, GP Ansor terlebih dahulu menghadang depan masjid agung dan melakukan orasi penolakan terhadap aksi HTI ini.
Sebagai langkah antisipasi, Kapolres Takalar berusaha memediasi kedua massa agar tidak terjadi bentrok, akhirnya HTI membatalkan aksi konvoinya. GP Ansor terus melanjutkan aksi dan berorasi untuk mengingatkan masyarakat bahayanya gerakan HTI yang akan meronrong kesatuan bangsa. Aksi berlanjut kedepan kantor Bupati Takalar.
Koordinator Lapangan Muhammad Faizal DM, dalam pernyataan sikapnya mengungkapkan tuntutan Gerakan Pemuda Ansor untuk meminta pemerintah segera membubarkan HTI sebagai organisasi terlarang.
GP Ansor juga Menolak kegiatan “Masirah Panji Rasulullah” yang rencananya akan di selenggarakan di Makassar pada hari Minggu, (16/4/2017), yang bertemakan “Khilafah Kewajiban Syar’i Jalan Kebangkitan Ummat”. juga Menolak segala bentuk gagasan khilafah yang di prakarsai oleh HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), karena membahayakan dan meronrong 4 pilar bangsa, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Jika, NKRI dan UUD 1945, serta Menginstruksikan kepada seluruh anggota banser Takalar untuk bekerjasama dengan pemerintah, TNI dan Polri guna mengambil langkah strategis dalam menghalau kegiatan kegiatan yang sengaja menyebarkan propaganda khilafah yang bertujuan merubah Pancasila sebagai ideologi dan UUD 1945 sebagai dasar negara.(Suara Nusantara)
Leave a Reply