
PP. Nasional. Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangungan (JPKP) telah sukses melasanakan ulang tahunnya yang ke-2, yang dirangkaikan dengan Rapat kerja Nasionalm serta puncak dari rangkaan hajatan tersebut diakhiri dengan bakti sosial bertempat di Hotel Ria Diani Megamendung Bogor jawa Barat (18-19 Februari 2017).
Hajatan Nasioinal untuk para relawan terstruktur tersebut dengan “Salam Pemngabdia-nya” di ikututi semua DPW dan DPD seluruh indonesia, berlangsung sukses dan penuh keakraban lantaran kegiatan strategis tersebut juga di bingkai dengan silaturahmi relawan secara nyata dari seluruh pelosok negeri. Sebab selama ini hanya akrab berkomunikasi di medsos JPKP.
Sebagai kegiatan puncak dari rangkaian acara bakri sosial yang di laksanakan relawan JPKP seluruh Indonesia sekait HUT JPKP yang ke-2 sebukan terakhir, adalah : donor darah, pengobatan gratis, santunan warga miskin, bazar murah dan serta hiburan rakyat.
Ketua Umum DPN JPKP Bung Maret. Samuel Sueken dalam sambutannya antara lain mengungkapkan, bahwa agenda besar besar JPKP tahun ini adalah Rakernas II, HUT JPKP serta Puncak Bakti Sosial secara Nasional 2017. Telah sukses kita laksanakan. Selain itu para relawan yang menjadi corong pendukung kebijakan pemerintah sudah melahirkan langkah-langkah nyata yang di nikmati langsung oleh masyarakat di akar rimput. Ungkap Ketum JPKP.
Ebih jauh Bung Maret Samuel Sueken mengingatkan bahwa JPJP tetap memegang teguh empat pilat sebagai harga mati yaitu Pancasila, UUD 1945, Ke-bhinneka Tungga Ika-an, serta NKRI harga mati. Dan relawan JPKP yang lahir dari orang-orang yang sederhana dan kesederhanaan, tetap akan melayani tanpa syarat segala bentuk program yang pro rayat, dan mendampingi masyarakat kapan dan dimanapun. Jelas Bung Maret di depan para relawan JPKP seluruh Indonesia pada Pembukaan Rakernas ke-2 Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP).
Hadir dalam Pembukaan tersebut selain dari rawandi Wenda Deputy IV yang mewakili Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kombes Ricky mewakili Budi Waseso dari Badan Narkotika Nasional (BNN) serta beberapa pejabat negara lainnya. (Red).
Leave a Reply