
PP. Olahraga. Sangat disayangkan ketika atlit berprestasi harus rela meninggalkan tanah kelahirannya untuk mengadu nasib lantaran pemerintah daerah selalu lalai memberikan jaminan hidup sebagai penghargaan atas prestasi yang telah di ukir dalam mengharumkan nama daerah. Hal ini terjadi di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan bahwa beberapa orang atlit tinjunya telah banyak yang hengkang kedaerah lain lantaran lebih dihargai dan di perhatikan.
Dan untukkali ini Sry Rahayu (20th) petinju kelas 45.kg . Dari sasana lipang Bajeng Takalar. Peraih medali emas Porda Sulsel 2019, juga Terancam meninggalkan Takalar. Karena Beberala daerah siap menerimanya bahkan siap memberikan pekerjaan yang layak. Hal ini terjadi karena sebelum Porda konon bahwa semua atlit Takalar yang sukses meraih emas akan dipekerjaan daerah. Namun sampai saat ini belum jelas akan janji itu.
Makmur Mustakim salah seorang pembina tinju mengatakan. “Hal itu wajar saja. Peraih juara Porda itu pejuang Takalar. Yang mengharumkan nama Takalar. Semestinya pemda wajib perhatikan ini. Dengan memasukan sebagai tenaga honorerlah. Tegas Mantan legislator Takalar.
Sementara Ketua Koni Takalar Ir H Chalik Suang saat dikonfirmasi menyangkut tidak adanya respon pemerintah Takalar memperhatikan masa depan atlit berprestasi mengatakan bahwa. “ Koni sebagai wadah bermacam cabor tak bisa berbuat apa-apa. Kalau untuk pekerjaan itu wilayah Pemerintah.”
Dilanjutkan Ketua Koni “Hal ini sudah bergulir sejak lama. Wajar saja menuntut. Karena seorang atlit di Takalar ekonominya sangat menperihatinkan. Semestinya pemkab Takalar bisa mempasilitasi. Secara terpisah.” Harap Chalik Suang.
Owner Lipang Bajeng boxing Takalar. membenarkan masalah ini. “Sasana , kalau untuk tujuan positif tentu akan merespon. Ayu (Baca: Sri Rahayu) saat ini lolos Prapon Bogor wakili sulsel sukses juara 3 (perungu). Bahkan dari prestasinya ini, Ada berapa daerah yang melamar ayu. Tercatat dari Pengcab Maros, Makasar. Ternate. Namun Kami masih survei. Pekerjaan apa yg mau dikasi.”
Menurut Wayan.S. Natha. Takalar telah dipercaya Gubernur Sulsel bahwa Tinju Takalar adalah sebagai prioritas unggulan Sulsel. Sekarang membina 100 petinju. Latihan gratis. Semua biaya oprasional ditanggung oleh saya. Namun perlu diperhatikan semua pihak kami masih butuh bantuan alat alat latihan untuk. Menunjang proses pelatihan agar Maksimal. Harap Wayan.(Rabu: 25-12-2019)
Perlu diketahui bahwa lantaran Pemda Takalar tidak memperhatikan nasib atlit maka sudah ada 3 orang petinju lainnya duluan hengkang meninggalkan Takalar, mereka berangkat kerja di Papua. barat. Dan sangat di sayangkan ketika Ayu Lestari peraih Emas Porda Pinrang serta pemegang medali Perunggu Pra PON Bogor ini juga mengikuti jejek rekan-rekannya lantaran Pemerintah Kabupaten Takalar tidak memperhatIkan nasib dan masa depannya.(PP / Release)
Leave a Reply