
Pembaharuanpost. Takalar, 24 Januari 2025 – Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan senjata ampuh untuk mengubah pola pikir dan membangun peradaban. Hal ini menjadi inti penyampaian Hexa Kurniawan dalam Diklat Terpadu Dasar Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Takalar yang berlangsung di Gedung Al Ba’it Nahdlatul Ulama Takalar.
Dalam materinya bertajuk “Literasi Mengubah Pola Pikir dalam Membangun Desa”, Hexa Kurniawan mengupas bagaimana literasi dapat menjadi motor penggerak pembangunan desa yang berkelanjutan. Menurutnya, perubahan besar selalu berawal dari perubahan pola pikir masyarakat. “Ketika pola pikir masyarakat terbuka dan kritis melalui literasi, potensi desa akan berkembang pesat,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Hexa menekankan pentingnya pemberdayaan pemuda desa untuk menciptakan komunitas literasi yang aktif. “Pemuda harus menjadi garda terdepan, bukan hanya dalam menyerap ilmu, tetapi juga membagikannya kepada masyarakat. Literasi adalah kunci menuju desa yang mandiri dan berdaya saing,” tambahnya.
Peserta Diklat, yang terdiri dari puluhan pemuda Ansor, tampak antusias mengikuti materi. Diskusi interaktif dan studi kasus pembangunan berbasis literasi menjadi daya tarik tersendiri. Seorang peserta, Wandi menyatakan, “Materi ini sangat relevan. Kami jadi lebih paham bagaimana literasi bisa menjadi dasar untuk membangun ekonomi, pendidikan, hingga kebudayaan di desa kami.”
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen GP Ansor Takalar dalam mencetak kader muda yang tidak hanya tangguh secara ideologi, tetapi juga memiliki visi pembangunan desa yang jelas. Ketua PC.GP Ansor Kabupaten Takalar, Musafir menegaskan, “Diklat ini adalah awal dari gerakan perubahan besar di Takalar. Kami optimis, dengan literasi sebagai fondasi, desa-desa di Takalar bisa menjadi contoh pembangunan berbasis pengetahuan.”
Dengan semangat literasi dan visi besar untuk perubahan, kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga inspirasi bagi para pemuda Takalar untuk terus bergerak membangun desa. Hexa Kurniawan pun menutup sesinya dengan pesan mendalam, “Literasi adalah investasi jangka panjang. Mulai dari diri sendiri, lalu bawa dampaknya ke seluruh pelosok desa.”
GP Ansor Takalar, melalui Diklat ini, kembali membuktikan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Literasi adalah langkah pertama, dan pemuda adalah motor penggeraknya. ( red )
Leave a Reply