PP. Indikasi . Aneh kalau ada proyek dari kementerian yang proposalnya belum di kirim namun fisiknya sudah dilaksanakan pengerjaannya. Kegiatan ini terjadi di Desa Barammamase kec. Galesong Selatan.
“Ie pk mmg kgitanx sdh dilaksanakan.” Jelas Amran, yang mengaku mendampingi kelompok yang mengerjakan pembangunan irigasi tersebut. Via pesan WhatsApp (Kemarin Jumat: 05-02-2021/07.74 Wita)
“Kegiatan in dri dinas pertanian takalar. Tp se iring brjlnx kegiatan proposalx sdh z b hx blm di ttd. Z mmg bukan pplx z hax mndampingii kelompok , yg ada di desa krna kebetulan z brdomisili di desa.”
Menurut informasi yang di himpun pada dinas pertanian Takalar. Bahwa pengerjaan proyek pembuatan drainase yang di kerja tahun lalu oleh kelompok tani yang proposalnya dikembalikan lantaran terkadi kesalahan. Sehingga proposal tersebut harus di bernahi kembali. di kembalikan karena tidak sesuai luas areal nya karena harus dua kelompok tani yang di aliri. Kini menimbulkan kecurigaan.
Dikembalikannya proposal dari kementerian pertanian kepada Bidang PSP tersebut menimbulkan kecurigaan lantaran PPL Desa Barangmamase merasa tidak pernah menandatangai proposal pengajuan dari kelompok tani. Lantas pertanyaannya siapa yang tanda tangani pengajuan proposal itu ?.
“Saya tidak pernah menanda tangani proposal terkait pembuatan drainase di desa barammamase. Kalaupu ada tanda tangan saya dari proposal yang pernah diusulkan, mungkin tanda tangan saya dipalsukan. ” Ungkap PPL kepada pembaharuanpost.com.
Munculnya kasus ini. Diminta kepada APH untuk segera mengusut masalah ini. Apalagi kalau proposalnya adalah pembuatan drainase, sedangkan yang terjadi di lapangan di curigai hanya dilakukan renovasi atau penambala-penambalan saja. Dan yang perlu dipahami bahwa tidak akan mungkin ada bantuan turun apalagi dari kementeria, ketika proposal sebelumnya tidak pernah terkirim. <mg>
Leave a Reply