
PP. Takalar – polemik dan sorotan tajam terkait Pembuatan Drainase yang berlokasi di Lingkungan Cilallang yang bersumber dari Alokasi Dana Kelurahan dengan anggaran Rp 100.058.700 dengan Volume 232 meter, dan serta pembangunan jembatan di Lingkungan Biring Je’ne yang menelan biaya sebesar Rp. 57 Juta tersebut dengan Volume 40 meter yang dulu di tengarai telah terjadi Mark Up yang berlokasi di Kelurahan Takalar, Kecamatan Mappakasunggu, Kab. Takalar, kini dipertanyakan kembali lantaran hingga saat ini pihak pelaksana belum menyerahkan laporan pertanggung jawabannya.

Menurut sumber kepada pembaharuanpost.com, lambatnya penyerahan pertanggung jawaban oleh pihak pelaksana dalam hal ini oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kelurahan Takalar karena diduga ada yang mau lepas tanggung jawab. Lantaran konon pihak pelaksana yang juga merupakan anggota LPM, sedangkan seharusnya hanyalah sebatas pengawas dan cukup mengetahui. Olehnya itu ada beberapa tim pelaksana dulu mengundurkan diri.

“ Saya dengar memang betul kalau LPJ terkait pembuatan drainase dan Jembatan di kelurahan Takalar belum menyerahkan pertanggung jawaban terkait kegiatan tersebut.” Ungkap sumber.
Dengan demikian sangat di harapkan agar pihak yang berwajib untuk segera mengusut tuntas terkait laporan pertanggung jawaban kegiatan Pembuatan Drainase Cilallang dan pembangunan jembatan di Lingkungan Biring je’ne tersebut, apalagi kini sudah memasuki pertengahan tahun 2020.(Pp)
Leave a Reply