PP. Takalar, Kabupaten Takalar menjadi salah Satu Kabupaten pilihan pembangunan Lokasi rehabilitasi dan menjadi Lokasi ke-empat di Indonesia diantaranya Jakarta, Jawa Barat, dan Medan, Lokasi Rehabilitasi yang terletak di Desa Pattoppakang, Kecamatan Mangarabombang ini diresmikan secara langsung oleh Menteri Sosial RI Juliari P Batubara, Rabu (12/2/2019)
Dalam sambutannya Menteri Sosial Julian P Batubara menyampaikan, bahwa Pemerintah harus lebih selektif dan Bijak dalam hal menangani kasus Nafza ini sehingga kita bisa lebih Cerdas membedakan kasus mana yang masuk kategori rehabilitasi dan mana yang harus dihukum.
Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) jumlah pengguna narkoba di Sulawesi Selatan termasuk tinggi mencapai angka 138.937 atau sekitar 2,27% dari total penduduk Sulsel pada tahun 2015, Dan pada tahun 2017, angka ini kemudian turun hingga angka 1,95% atau sebanyak 133.503.
Respon terhadap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) diungkapkan oleh Politisi PDI-P Ir Andi Noor Zaelan bahwa disulsel dan Kabupaten Takalar khususnya akan terus digalakkan metode Dan konsep untuk mengurangi Resiko dari Dampak Nafza terutama untuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi seperti pengguna suntik dan kelompok yang aktif dipergaulan Bebas
Penyebaran HIV di kalangan pengguna NAPZA suntik atau penasun (Injecting Drug User atau IDU) menjadi kasus paling menonjol di sejumlah Daerah diindonesia, penggunaan jarum suntik secara bergantian merupakan salah satu cara yang paling efisien menularkan HIV, virus penyebab AIDS sehingga menjadi perhatian Serius Pemerintah Pusat dan Daerah dalam hal pencencegahan sekaligus mengurangi angka penularan HIV-AIDS yang sudah mencapai angka 70% diseluruh Indonesia
HIV/AIDS bukan hanya masalah kesehatan namun masalah sosial pun turut menyertainya. Masalah HIV/AIDS bukan sekedar kesehatan saja namun menyangkut masalah sosial sehingga perlu adanya rekayasa sosial untuk mengatasi permasalahan ini. Tentunya harus didukung oleh kebijakan pemerintah yang pro pada masalah tersebut dan Pemerintah sepakat akan terus mendorong upaya-upaya penanggulangan melalui edukasi dan sosialisasi pada masyarakat untuk menekan penyebaran HIV/AIDS di Sulsel dan Kabupaten Takalar Khususnya, ungkap Andi Ellang
Olehnya itu Andi Ellang berharap dengan hadirnya Lokasi Rehabilitasi dampak Nafza ini menjadi wadah mencegah Dan mengurangi sekaligus tempat membina dan membimbing Generasi muda untuk memahami Efek Negatif Nafza yang diharapkan mampu menekan Pengguna Narkoba yang berdasarkan Data Lapas kelas ll B Takalar bahwa sebanyak 42% penghuni Lapas adalah Pengguna Narkoba
Andi Ellang juga berharap agar Orang Tua harus lebih berperan Aktif membimbing dan mengawasi pergaulan anak-anaknya khususnya yang mulai memasuki usia sekolah SMP,” tutupnya (Laporan: Leo/Haeruddin
Leave a Reply