
PP. Takalar. Koalisi Gerakan Pemerhati CSR siang tadi melakukan aksi di depan Bank Sulselbar Takalar, terkait tanggung jawab pengadaan 40 ekor sapi oleh CSR Bank Sulselbar Takalar melalui lembaga FIK-KSM serta Pemda Takalar. (Selasa: 10-04-2018).
Menurut Korlap dari Koalisi Gerakan Pemerhati CSR Anas Fharesa. Bahwa pengadaan sapi sebanyak 40 ekor tersebut pada pelaksanaannya oleh Pemda dan FIK-KSM di duga sangat tidak layak untuk di bagikan kepada masyarakat ataupun kepada kelompok penerima manfaat lantaran diduga sapi tersebut adalah sapi tidak sehat dan mengidap penyakit cacingan, selain SPJ yang di kirim oleh FIK-KSM disinyalir fiktif berdasarkan fakta di lapangan. Jelas Anas dalam orasinya.
Olehnya itu Koalisi Gerakan Pemerhati CSR dalam aksinya, yang di kawal ketat aparat kepolisian berdasarkan hasil temuannya di lapangan menyatakan sikap: selain menuntut pencopotan pimpinan Bank Sulseslbar Takalar, juga mendesak agar pihak Bank Sulselbar melakukan investigasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan program sapi CSR Takalar. Dan juga menuntut Bupati Takalar H. Syamsari Kitta angkat bicara soal pengadaan sapi penyakitan tersebut. Juga mendesak inspektorat untuk segera mengambil tindakan atas adanya dugaan keterlibatan oknum ASN dalam pengadaan sapi yang bermasalah itu.
Dan yang paling di kecam oleh para demonstran adalah adanya keterlibatan alangsung oknum Politisi Partai Penguasa (Baca: Di takalar) yang di sebut-sebut sebagai pemilik keseluruhan sapi CSR, yang akan di tengarai akan gunakan untuk kepentingan politik pada Pileg 2019 nanti. (Red)
Leave a Reply