PESERTA DTD GP. ANSOR TAKALAR JUGA DIIKUTI OLEH KADER YANG AKAN MAGANG DI JEPANG.

PP.Takalar. Dengan thema tegakkan yang adil, lenyapkan yang dzalim. Bela bangsa agama negeri. Diklat dasar terpadu (DTD) GP. Ansor Takalar di buka secara resmi oleh Ustast  Abdul Hamid Rio. S.Sos, tanfidziah Nahdlatul Ulama Kabupaten Takalar, Sulsel, di dampingi Rois Syuriah Ustast Sakarang, serta pengurus teras NU lainnya seperti Abdul Hamid Hamta, H. Agus Salim, Syamsuar Saddara Dg. Riolo, Satkorwil Banser Sulsel Abbas.R.Rani serta ketua Panwas Takalar Ibrahim Salim di gedung NU Takalar. (kamis: 22-11-2017).

Rois Syuriah Ustas Sakarang dalan arahannya sebelum pembukaan mengungkapkan bahwa sangat di harapkan kedepan bahwa pesonil banser gerakan pemuda ansor agar selalu membentengi ahlussunnah wal jamaah. Olehnya itu tanpa adanya diklat semacam ini tongkat estafet kader kedepan tidak akan mungkin bisa lestari. Karena lewat pengkaderan bukan janya di bekali dengan keimanan tapi juga ke aswajaan tentang Islam yang rahmatan Alamin, sehingga apa yang diterima melalui diklat haruslah senantiasa di amalkan di dalam bermasyarakat. Jelas mantan Kapala Depag Takalar.

Ustast Abdul Hamid Rio sebelum membuka secara resmi Diklat dasar terpadu kedua GP. Ansor Takalar mengingatkan bahwa banser sebagai benteng Ulama dan garda terdepan dari gerapakan pemuda ansor, banser harus selalu muncul sebagai pasukan terlatih dengan integritas tinggi untuk menjaga kedaulatan negara NKRI. Olehnya itu sebagai kader diharapkan selalu setia mengibarkan panji-panji NU. Banser harus jadi panutan dan sekali gus penyejuk di tengah-tengah masyarakat. Dan yang paling utama adalah anggota banser harus mengindari apa yang dinamakan ajaran kebencian yang dapat memecah-belah persatuan yang bhinneka tunggal ika ini. Banser harus menjadi cermin di tengah masyarakat. Tegas mantan ketua GP. Ansor dua periode tersebut.

Sedangkan Satkorwil Banser Sulsel Abbas. R. Rani menjelaskan tentang sejarah Kebanseran NU dan andil dalam perjuangan mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia olehnya itu sebagai anggota Banser harus punya integritas  yang merupakan benteng ulama juga sebagai pengawal aswaja, juga yang tidak kalah pentingnya menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Tegas Dan satkorwil.

Diklat terpadu dasar (DTD) gerakan Pemuda Ansor kabupaten Takalar angkatan kedua ini di ikuti 50 orang peserta dari berbagai kecamatan yang ada di Takalar. Selain itu juga terdapat beberapa orang peserta yang akan mengikuti magang kerja di Jepang dan akan belangsung dari 23-26 Nopember 2017.(Red)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*